ATP Bahasa Indonesia Kelas 6 SM 1-2
CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA |
Nama penyusun : _______________________________ Nama Sekolah : _______________________________ Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Fase C, Kelas / Semester : VI
(Enam) / I (Ganjil) & II ( Genap ) |
CAPAIAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
NAMA
SEKOLAH :
KELAS : VI
FASE : C
SEMESTER : 1-2
TAHUN
PELAJARAN :
Rasional
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kemampuan berbahasa,
bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari kemampuan literasi. Semua bidang
kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan
literasi. Literasi menjadi kemampuan sangat penting yang digunakan untuk
bekerja dan belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa
Indonesia merupakan pembelajaran literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi
dalam konteks sosial budaya Indonesia. Kemampuan literasi dikembangkan ke dalam
pembelajaran menyimak, membaca dan memirsa, menulis, berbicara, dan
mempresentasikan untuk berbagai tujuan berbasis genre yang terkait dengan
penggunaan bahasa dalam kehidupan. Setiap genre memiliki tipe teks yang
didasarkan pada alur pikir—struktur—khas teks tertentu. Tipe teks merupakan
alur pikir yang dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa untuk bekerja dan
belajar sepanjang hayat.
Model utama yang digunakan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pedagogi genre. Model ini memiliki
empat tahapan, yaitu: penjelasan untuk membangun konteks (explaining, building
the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan
pemandirian (independent construction). Di samping pedagogi genre, pembelajaran
bahasa Indonesia dapat dikembangkan dengan model-model lain sesuai dengan
pencapaian pembelajaran tertentu.
Pembinaan dan pengembangan
kemampuan berbahasa Indonesia akan membentuk pribadi Pancasila yang beriman,
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berpikir kritis,
mandiri, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global. Rasional
sebagaimana diuraikan di atas dapat dipaparkan pada gambar 1 sebagai berikut.
Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk
membantu peserta didik mengembangkan:
● akhlak mulia dengan menggunakan bahasa Indonesia secara santun;
● sikap pengutamaan dan penghargaan terhadap bahasa Indonesia
sebagai bahasa resmi negara Republik Indonesia;
● kemampuan berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis,
visual, audio, audiovisual) untuk berbagai tujuan (genre) dan konteks;
● kemampuan literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar kritis-
kreatif) dalam belajar dan bekerja;
● kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai individu yang cakap,
mandiri, bergotong royong, dan bertanggung jawab;
● kepedulian terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya; dan
● kepedulian untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia dan dunia
yang demokratis dan berkeadilan.
Karakteristik
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
●
Mata pelajaran Bahasa Indonesia
menjadi modal dasar untuk belajar dan bekerja karena berfokus pada kemampuan
literasi (berbahasa dan berpikir). Kemampuan literasi menjadi indikator
kemajuan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia
membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,
pemikir kritis-kreatif-imajinatif dan warga negara Indonesia yang menguasai
literasi digital dan informasional. Pembelajaran Bahasa Indonesia membina dan
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan literasi dalam semua peristiwa
komunikasi yang mendukung keberhasilan dalam pendidikan dan dunia kerja.
●
Mata pelajaran Bahasa Indonesia
membentuk keterampilan berbahasa reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan
keterampilan berbahasa produktif (berbicara dan mempresentasikan, serta
menulis). Kompetensi berbahasa ini berdasar pada tiga hal yang saling berhubungan
dan saling mendukung untuk mengembangkan kompetensi peserta didik, yaitu bahasa
(mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami,
mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan mencipta karya sastra); dan
berpikir (kritis, kreatif, dan imajinatif). Pengembangan kompetensi berbahasa,
bersastra, dan berpikir diharapkan membentuk peserta didik yang memiliki
kemampuan literasi tinggi dan berkarakter Pancasila.
●
Mata pelajaran Bahasa Indonesia
mencakup kemampuan reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan kemampuan
produktif (berbicara dan mempresentasikan, menulis).
●
Mata pelajaran Bahasa Indonesia
menggunakan pendekatan berbasis genre melalui pemanfaatan beragam tipe teks dan
teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual). Model pembelajaran
menggunakan pedagogi genre, yaitu: penjelasan untuk membangun konteks
(explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint
construction), dan pemandirian (independent construction); serta kegiatan yang
mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan imajinatif dalam
proses pembelajaran.
●
Mata pelajaran Bahasa Indonesia
dibelajarkan untuk meningkatkan:kecakapan hidup peserta didik dalam mengelola
diri dan lingkungan; kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan
alam, sosial, dan budaya.
Area Pembelajaran |
Kemampuan |
Sub-kemampuan |
Bahasa |
Reseptif |
Menyimak |
Membaca dan memirsa |
||
Produktif |
Berbicara dan mempresentasikan |
|
Menulis |
Pengertian kemampuan berbahasa diuraikan sebagai
berikut.
Elemen |
Deskripsi |
Menyimak |
Menyimak
adalah kemampuan peserta didik menerima, memahami, dan memaknai informasi
yang didengar dengan sikap yang baik agar dapat menanggapi mitra tutur.
Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan
dengan konsentrasi, mengidentifikasi, memahami pendapat, menginterpretasi
tuturan bahasa, dan memaknainya berdasarkan konteks yang melatari tuturan
tersebut. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menyimak di
antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur
bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi. |
Membaca dan Memirsa |
Membaca
adalah kemampuan peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi,
dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan
sikap, pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Memirsa merupakan kemampuan
peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi
sajian cetak, visual dan/atau audiovisual sesuai tujuan dan kepentingannya
untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan potensinya.
Komponen- komponen yang dapat dikembangkan dalam membaca dan memirsa di
antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata, struktur
bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi. |
Berbicara dan Mempresen- tasikan |
Berbicara
adalah kemampuan peserta didik untuk menyampaikan gagasan, tanggapan, dan
perasaan dalam bentuk lisan dengan santun. Mempresentasikan
merupakan kemampuan memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat,
bertanggung jawab, mengajukan dan/atau menanggapi
pertanyaan/pernyataan , dan/atau menyampaikan perasaan secara lisan sesuai
konteks dengan cara yang komunikatif dan santun melalui beragam media
(visual, digital, audio, dan audiovisual). Komponen-komponen
yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya
kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa
(tata bahasa), makna, dan metakognisi. |
Menulis |
Menulis
adalah kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk
tulis secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan perasaan
sesuai konteks. Komponen-komponen
yang dapat dikembangkan dalam menulis di antaranya penggunaan ejaan,
kosakata, kalimat, paragraf, struktur bahasa , makna, dan metakognisi dalam
beragam jenis teks. |
Fase C (Umumnya untuk kelas V
dan VI SD/MI/Program Paket A) Pada akhir fase C, peserta didik memiliki
kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan
konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami,
mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis
tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik
mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi
aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan
pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan
membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Fase C Berdasarkan Elemen.
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Menyimak |
Peserta
didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur dengan
mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai
dari berbagai jenis teks informatif dan fiksi yang disajikan dalam bentuk
lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio. |
Membaca
dan Memirsa |
Peserta
didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dengan
fasih dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki
makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek,
fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari
teks deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam
teks sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual. |
Berbicara
dan Mempresentasikan |
Peserta
didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan
meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Menggunakan kosakata baru
yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang tepat
sesuai dengan norma budaya; menyampaikan informasi dengan fasih dan santun.
Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri
sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi
dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mempresentasikan
gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif,
kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif. |
Menulis |
Peserta
didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif dari
gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan hubungan
kausalitas, serta menuangkan hasil pengamatan untuk meyakinkan pembaca.
Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis
teks sesuai dengan konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif, dan
kiasan. Peserta didik
menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri
sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi
dengan penggunaan kosakata secara kreatif. |
CAPAIAN
PEMBELAJARAN |
TEMA |
|
Menyimak ●
Peserta didik mampu menganalisis
informasi berupa fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek dan
urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks informatif
dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengar) dan audio. Membaca dan Memirsa ●
Peserta didik mampu membaca
kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta
memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal,
konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter.
Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi
dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa dan
pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual. Berbicara dan Mempresentasikan ●
Peserta didik mampu menyampaikan
informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur
sesuai kaidah dan konteks. Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma
budaya; menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik
menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan
orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan
penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan,
hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, kreatif,
dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif. Menulis ●
Peserta didik mampu menulis teks
eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif dari gagasan, hasil pengamatan,
pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan hubungan kausalitas, serta menuangkan
hasil pengamatan untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan
kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan
norma budaya; menggunakan kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan
kiasan. Peserta didik menyampaikan perasaan
berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara
indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata
secara kreatif. |
Bab I: Bangga Menjadi Anak Indonesia Tentang Tema: Bab ini
mengajak peserta didik untuk mendiskusikan apa yang membuatnya menjadi
anak-anak Indonesia. Apakah dari keturunan, dari tempat kelahiran, atau dari
sifat lainnya. Di bab ini juga dibahas sejarah terpilihnya bahasa Indonesia
menjadi bahasa yang menyatukan bangsa Indonesia. |
Kebahasaan: ● Unsur intrinsik cerita ● Surat resmi dan surat pribadi ● Mengisi formulir ● Menulis surat elektronik |
Bab II: Musisi Indonesia di Pentas Dunia Tentang Tema: Bab ini
mengajak peserta didik mempelajari seni budaya sebagai alat diplomasi lunak
sebuah negara. Belajar dari kesuksesan negara Korea Selatan dengan gelombang
Korea-nya (hallyu), peserta didik diajak untuk membuat peta berpikir
bagaimana menerapkan hal yang sama untuk seni budaya Indonesia. |
Kebahasaan: ● Membuat peta pikiran ● Melakukan wawancara ● Menulis hasil wawancara |
|
Bab III: Taman Nasional dan Situs Warisan Dunia Tentang Tema: Bab ini
membahas taman nasional (Komodo dan Tanjung Puting) dan situs warisan dunia
yang ada di Indonesia (Situs Manusia Purba Sangiran). Dari wacana yang
diberikan peserta didik akan belajar betapa kayanya negara kita dan bagaimana
belajar dari dan merawat tempat-tempat tersebut. |
Kebahasaan: ● Membedakan opini dan fakta ● Majas ● Kalimat langsung dan tak langsung ● Menganalisis grafik ● Menulis laporan hasil pengamatan |
|
Bab IV: Jeda untuk Iklim Tentang Tema: Ini
adalah bab penting mengenai aksi-aksi anak muda di seluruh dunia melawan
perubahan iklim. Sebagai pewaris bumi pada masa mendatang, anak- anak perlu
belajar tentang masalah lingkungan yang terjadi di sekitarnya dan bagaimana
mengatasinya. |
Kebahasaan: ● Sinonim dan antonim ● Memahami infografik ● Menulis ringkasan teks eksplanasi ● Membuat poster |
|
Bab V: Anak-Anak yang Mengubah Dunia Tentang Tema: Bab ini
bercerita tentang anak-anak yang telah berhasil mengubah dunia melalui
gagasan dan aksi mereka. Usia bukanlah halangan untuk melakukan suatu
perubahan. Aksi di bidang lingkungan, pendidikan, dan lain-lain bisa
dilakukan sejak dini dan dimulai dari diri sendiri. |
Kebahasaan: ● Peta berpikir ● Menulis halus ‘kutipan tokoh’ ● Membuat poster ● Menyampaikan pendapat ● Menulis naskah pidato ● Berpidato di depan kelas |
|
Bab VI: Liburan Perpisahan Kelas Tentang Tema: Bab ini
mengajarkan pengelolaan keuangan. Peserta didik akan diajak untuk merancang
anggaran liburan bersama teman-teman sekelas, memilih penginapan yang sesuai
berdasarkan iklan, dan mengambil keputusan bersama. |
Kebahasaan: ● Merancang anggaran ● Menganalisis iklan ● Menulis kuitansi ● Menulis fiksi ilmiah |
|
Bab VII: Aku Bisa Berempati Tentang Tema: Bab ini
akan mengajarkan peserta didik untuk berempati pada teman yang sedang
mengalami masalah atau sedang sakit. Selain itu, peserta didik juga diajari
untuk berempati pada penyandang disabilitas. |
Kebahasaan: ● Ungkapan dan peribahasa ● Naskah drama sederhana ● Menulis puisi ● Kalimat majemuk bertingkat ● Menulis resensi buku |
|
Bab VIII: Aman di Dunia Maya Tentang Tema: Bab ini
mengangkat tema sains dan teknologi dengan wacana utama tip aman di dunia
maya dan esai tentang robot yang akan menggantikan pekerjaan manusia pada
masa depan. |
Kebahasaan: ● Teks fiksi dan nonfiksi ● Menulis daftar pustaka ● Menulis esai argumentatif ● Menyunting tulisan |
Posting Komentar untuk "ATP Bahasa Indonesia Kelas 6 SM 1-2"
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini, semua komentar dan saran yang membangun, akan dijadikan pertimbangan untuk perbaikan isi blog dan pengembangan materi blog dimasa mendatang. salam du-ki.com